Anda mungkin sudah akrab dengan istilah susu UHT, Pasteurisasi dan Fresh Milk. Tapi, apakah sudah tau tentang susu ESL (Extended-Shelf Life Milk) dan Raw Milk (susu mentah)?

Dikutip dari agrozine.id, menurut Kepala Divisi Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan, IPB, pernah menulis artikel yang membahas tentang mengenal beberapa istilah susu, seperti fresh milk, pasteurisasi, ESL dan UHT.
 

1. Fresh Milk

Istilah fresh milk digunakan untuk menyebutkan susu segar, atau dikenal juga dengan raw milk. Fresh Milk merupakan cairan dari ambing sapi sehat dan bersih yang diperoleh dengan pemerahan sehingga kandungan alaminya tidak berkurang atau bertambah dan belum mendapatkan perlakuan apapun kecuali pendinginan. Dalam definisi SNI, susu segar (fresh milk) lebih sering dinamakan dengan raw milk, ataupun ketiga kata tersebut digabung menjadi Raw Fresh Milk.

Fresh milk sendiri biasanya mengacu pada 3 jenis susu berikut :

- Susu mentah (raw milk) yang sangat tidak dianjurkan untuk diminum langsung

- Susu pasteurisasi

- Susu ESL (extended-shelf life milk) yang produknya berada diantara susu pasteurisasi dan UHT.

2. Susu Pasteurisasi

Susu pasteurisasi pun dibedakan menjadi

- LTLT (Low temperature long time), yakni susu mentah yang dipanaskan pada suhu 63^OC selama 30 menit, kemudian susu didinginkan dan dikemas segera.

- HTST (High temperature short time), yaitu susu mentah yang dipanaskan pada suhu 72^OC selama 15 menit dan didinginkan lalu dikemas.

Susu pasteurisasi hanya dapat disimpan di dalam kulkas hingga 7 hari saja. Susu harus disimpan pada suhu yang tidak lebih dari 4^OC. Untuk citarasa, susu pasteurisasi memiliki rasa yang lebih baik dibandingkan rasa susu mentah (raw milk)

3. ESL (Extended Shelf Life-Milk)

Pada dasarnya susu ESL adalah susu yang dipanaskan dengan berbagai cara langsung dan tidak langsung dengan micro filtration, depth filtration atau double bactofugation. Untuk masa simpan ESL di dalam kulkas berkisar 21 hingga 45 hari selama tutup kemasan belum dibuka. Citarasa susu ESL lebih baik dibandingkan dengan raw milk dan juga susu pasteurisasi.

4. UHT (Ultra High Temperature-Milk)

Jenis susu ini adalah susu yang paling akrab terdengar di telinga kita. Susu UHT disterilisasi dengan suhu tinggi antara 135^OC – 145^OC dalam waktu yang sangat singkat, yaitu sekitar 2 – 5 detik saja. Hal ini bertujuan untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme, serta mencegah kerusakan nilai gizi susu dan juga untuk mendapatkan rasa, warna dan aroma susu seperti susu segar. UHT baik dikonsumsi oleh anak usia 12 bulan ke atas.

Untuk masa simpan, susu UHT dapat disimpan dalam waktu yang relatif lama, yaitu hingga 6 bulan tanpa pendinginan selama kemasannya belum dibuka. Susu UHT memiliki rasa yang lebih matang dibandingkan dengan susu pasteurisasi.

Nah, apakah sekarang Anda sudah bisa membedakannya ?

Untuk mendapatkan susu terbaik, Anda bisa dapatkan dari Ekaputra Foods.

Info lengkap, Anda dapat menghubungi :

- Alamat : Jl. Garuda Sakti, Komplek Pergudangan Global Mas, KM.5 No.B15-B17 Pekanbaru Riau Indonesia

- No.HP  : 08127747770 / 08127747771

- Email  : info@ekaputrafoods.co